Dynamic Routing - OSPF
Setelah sebelumnya kita telah membahas tentang static route, maka selanjutnya sekarang kita akan membahas tentang Dynamic routing - OSPF. kalian tahu bukan apa itu OSPF ??
Open Shortest Parth First (OSPF) merupakan sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. OSPF juga digunakan untuk mempermudah informasi routing dan meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing .
OSPF memiliki banyak features untuk menjadikan protokol yang cepat dan scalable. berikut ini features OSPF :
- Terbagi menjadi area-area dan autonomous systems (AS)
- Meminimalkan routing update traffic
- Allows scalability
- Supports VLSM/CIDR
- Unlimited hop count
- Open Standard / multi-vendor deployment
- Langkah pertama terlebih dahulu anda membuat topologinya terlebih dahulu. disini saya menggunakan 5 router.
- Setelah topologi telah dibuat maka langkah selanjutnya adalah kita akan setting ip address pada masing-masing router disetiap FastEthernet yang menghubungkan masing-masing router.
Router 1 (hostname AISYAHBALI)
Router 2 (hostname AISYAHSOLO)
Router 3 (hostname AISYAHSEMARANG)
Router 4 (hostname AISYAHMEDAN)
- Setelah semua router telah disetting maka hal selanjutnya yang dilakukan adalah menampilkan konfigurasi pada interface yang terhubung pada router dengan menggunakan perintah sh ip route.
Verifikasi router 0
Verifikasi router 1
Verifikasi router 3
Verifikasi router 4
0 adalah Route untuk OSPF satu area, 110 adalah Administrative Distance dari OSPF, 2 adalah COST ke tujuan rumus dari OSPF cost.
- langkah selanjutnya adalah lakukan verifikasi sh ip ospf database untuk melihat database ospf yang telah dibuat sebelumnya.
- langkah terakhir kita lakukan pengetesan ping untuk memastikan bahwa konfigurasi yang telah kita lakukan tadi benar.
EmoticonEmoticon