Management Interfaces Pada MikroTik

Assalamualaikum semunya jumpa lagi di nuraisyah2860.blogspot.com pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Management Interfaces Pada Mikrotik, oke tanpa basa basi lagi kita langsung aja yuk simak tutorialnya berikut ini.


Langkah:

1. Konfigurasikan IP Addressnya untuk ether1 yang langsung terhubung ke internetseperti gambar berikut.


2. Lalu IP Addressnya untuk ether2 yang akan digunakan uuntuk IP client yang langsung tersambung ke ether2.


3. Gambar dibawah ini merupakan IP Address yang telah dibuat tadi.


4. Selanjutnya konfigurasi DNS seperti dibawah ini.



5. Setelah itu konfigurasigurasikan Firewall.
Chain: srcnat (Source NAT) pengalihan dijalankan untuk paket data yang berasal dari jaringan nat.
Out interface : Interface yang langsung menuju ke internet.


Untuk Action pilih Masquerade karena dapat membuat IP address mengirim pada setiap paket data yang keluar dari router MikroTik akan menggunakan IP Address Publik.


6. Konfigurasikan Gateway agar dapat terhubung ke internet.


7. Lakukan test ping ke Google.com jika berhasil artinya kita telah tehubungke internet.



8. Setting DHCP Server untuk ether2, tentukan interface yang akan dijadikan DHCP Server.


9. Tentukan network untuk DHCP.


10. Tentukan gateway untuk network DHCP.


11. Tentukan IP Address yang akan diberikan ke Client DHCP.


12. Tentukan DNS untuk DHCP nya.


13. Tentukan waktu untuk Client jika sudah lebih dari waktu yang telah ditentukan maka koneksi client terputus.


14. Jadi seperti ini nantinya


Connect Client


1. Di client kita koneksikan dengan cara setting IP client menjadi DHCP.


 2. setelah kita setting maka kita lihat IP Address yang kita dapat dari DHCP Server.


3. Selanjutnya kita buat ether2 menjadi Switch untuk Client yang tersambung langsung pada Port 3,4 dan 5 , alih kan Master Port pada ether3 ke ether2.


4. Sambungkan client ke Port3 caranya setting IP Address nya menjadi DHCP.


5. Maka Client yang tersambung pada Port 3 akan mendapatkan IP Address secara DHCP, karena master port ether3 dialihkan ke ether2 yang sebagai switch dan DHCP server.


6. Untuk ether4 kita coba pindahkan Master Port nya ke ether2 yang sebagai DHCP Server.


7. Setting IP Address client menjadi DHCP.


8. Maka  client yang tersambung ke ether4 juga akan mendapatkan IP Address secara DHCP, karena master port ether4 dialihkan ke ether2 yang sebagai switch dan DHCP server.



9. Terakhir kita coba ether5 master port nya dipindahkan ke ether2.


10. Setting IP address client dengan DHCP.


11. Maka client yang tersambung ke ether5 juga akan mendapatkan IP Address secara DHCP, karena master port ether5 dialihkan ke ether2 yang sebagai switch dan DHCP server.


Sekian pemaparan yang saya berikan kurang lebih nya mohon maaf apa bila terdapat kesalahan dala postingan ini. semoga tutorial ini dapat membantu anda
Wassalamualaikum..


EmoticonEmoticon